Perbandingan Sistem Pertanian Hidroponik dan Organik
, Sabtu, 16 Maret 2019 Maret 16, 2019
Mengonsumsi sayuran sangatlah 
bagus bagi tubuh manusia, apalagi dalam hal kesehatan. Belakangan ini
seiring berkembangnya teknologi banyak sekali metode-metode yang ditemukan
dalam penanaman sayuran.
Sekilas dilihat mungkin kita merasa tidak ada bedanya antara
sayuran biasa, hidroponik ataupun organik. Di pasar mungkin hanya ada sayuran
biasa. Berbeda dengan supermarket.
Ada sayuran biasa, hidroponik dan organik. Apakah benar sayuran
yang kita konsumsi selama ini sehat? Apa bedanya?
Berikut
keunggulan dan kelemahan masing-masing Sistem Pertanian Hidroponik dan Organik
Apa Itu
Sayuran Hidroponik ?
Sayuran hidroponik adalah sayuran yang tumbuh dengan bantuan cairan
yang mengandung mineral yang diperlukan oleh sayuran untuk bisa tumbuh.
Biasanya sayuran hidroponik ditanam di rumah kaca ataupun di luar
ruangan.  Karena itulah sayuran lebih mulus
dan besar. Harganya lebih mahal dari sayuran biasa namun lebih terjangkau
dibanding sayuran organik.
Keunggulan   Sistem  Pertanian  Hidroponik
1. Karena
tanaman hidroponik sangat dijaga cara dan tempat penanamannya, serta tidak
membutuhkan tanah, maka sayuran hidroponik tidak menggunakan pestisida untuk
melindunginya sari serangan hama.
2. Karena
sistem pertanian hidroponik tidak menggunakan tanah hanya menggunakan air
sebagai media tanam maka tingkat sterilisasi cenderung lebih baik.
3.  Karena
ditanam biasanya pada green house maka tanaman lebih aman dari serangan hama
dan penyakit.
Kelemahan  Sistem  Pertanian
 Hidroponik 
1. Memerlukan
modal yang lebih besar untuk instalasi hidroponik (Green house, pompa air,
nutrisi, listrik, pipa dll)
2. Perlu
ketelitian dan ilmu pengetahuan yang lebih tinggi (seperti menghitung
konsentrasi larutan, PH, Suhu, debit air dll)
Apa itu sayur
organik?
Sayur organik adalah sayur yang ditumbuhkan tanpa menggunakan pupuk
kimia sintetis, pestisida (pembasmi hama), herbisida (pembasmi gulma), bibit
tanaman yang direkayasa, dan radiasi tertentu untuk membasmi hama.
Buah atau sayur organik menggunakan pupuk alami yang berasal dari
kompos atau kotoran hewan, dan pembasmi hama alami seperti bakteri pemakan
jamur, serangga yang memakan serangga lain, atau minyak tumbuhan.
Keunggulan  Sistem  Pertanian
Organik
1.   Ramah
Lingkungan karena semua  berasal dari
bahan organik dan alami tentu saja ramah lingkungan
2. Menggunakan
sumber hara dari pupuk organik (pupuk kandang, kompos dll) yang cenderung lebih
murah.
3. Menanam
dilakukan di tanah : mikro organisme tanah dan unsur hara pada tanah membantu
pertumbuhan tanaman jadi cenderung lebih murah.
4. Cenderung
lebih indah dipandang karena bersifat alami.
Kelemahan  Sistem  Pertanian
 Organik
1.   Masih
sulit untuk diperoleh hasil yang besar karena kebutuhan akan unsur hara
terbatas dari pupuk organik yang kandungan unsur haranya kecil (kecuali jika
tanah sudah sehat dan dilakukan secara terus-menerus dan dalam jangka waktu
yang lama).
2.     Lebih
tinggi dan serangan hama dan penyakit。
3.  Karena
menggunakan pestisida organik maka keefektifan pestisida relatif rendah
(kecuali pada lingkungan yang sudah steril seperti green house atau lahan yang
sudah sehat sehingga hama penyakit berjalan seimbang).
4. Unsur
hara yang diberikan berupa pupuk kandang dan bahan-bahan organik maka harus
diubah menjadi bentuk ion (anorganik) sehingga dapat diserap oleh tanaman dan
proses tersebut perlu bantuan mikro organisme dan proses dalam tanah, sehingga
ketersediaan unsur hara relatif lambat.
Dari
penjelasan di atas tentu saja budidaya hidroponik tidak dapat disamakan dengan
budidaya organik meskipun unsur hara yang diserap tanaman nantinya adalah
berupa ion (anorganik).
 



 
